Orang tua jaman dulu sering ngomong kalo
“jangan membiasakan diri mandi di malam hari apalagi udara dingin, nanti
bisa rematik loh “. Ungkapan itu berdasarkan pengalaman dan pendapat
orang tua yang telah mengalaminya. Dan dari dasar perbandingan mana yang
lebih suka mandi di malam hari dan tidak. Kesimpulannya, bagi yang
sering mandi di malam hari lebih cepat mengidap penyakit rematik
dibandingkan yang tidak.
Beberapa
ahli kesehatan menyatakan penyakit di bagian sendi di usia lanjut
adalah asam urat. Dan asam urat itu tidak berasal dari air mandi.
Seperti hal ini misalnya, dengan menyiramkan air ke badan waktu malam
hari, anda cuman dapet rasa yang dingin dan basah. Tetapi, apakah dari
dua hal tersebut dapat menimbulkan penyakit rematik di keesokan harinya?
Penyakit
rematik kebanyakan di alami oleh orang – orang yang berusia lanjut
(lansia). Hanya saja, prosesnya ada yang cepat tapi ada juga yang
lambat. Sehingga tidak di pungkiri kita suatu saat nanti kita kana
mengalaminya. Dari segi gizi, punya peranan penting bila ada keluhan di
bagian sendi. Semua bahan makanan kecuali buah – buahan dapat
meningkatkan tingkat kadar asam urat di dalam darah.
Untuk
mandi malam, tidak menyebabkan penyakit rematik. Akan tetapi justru
akan memperberat rasa yang nyeri bagi yang sudah mengidap penyakit
rematik. Jelas, hal ini harus di hindari mandi di malam hari. Kalo ingin
mandi, gunakanlah air yang hangat dan menjaga gizi makanan yang
mengandung protein dan purin.
Jika
kita kekurangan protein, badan akan terasa lemah dan kurang sehat.
Bilaman kita terlalu berlebihan mengkonsumsi protein maka asam urat di
dalam darah kita semakin tinggi. Yang perlu di catat, Untuk usia muda,
hal ini tidak menganggu tapi untuk usia tua jelas jelas sangat menganggu
sekali.
Ada
fakta lain yang perlu di perhatikan, mandi malam dapat mempercepat
penuaan dini. Dikarenakan karena air yang dingin maka tubuh menerimanya
dalam keadaan stress sehingga metabolisme menjadi meningkat dan agar
suhu tubuh yang normal dan aliran darah yang cukup mensuplai oksigen ke
dalam tubuh. Akibatnya, tubuh memerlukan banyak kalori dan oksigen.
Logikanya, Agar cukup akan kebutuhan kalori, maka butuh asupan kalori
yang mampu menimbulkan rasa lapar dan lapar. Akhirnya, agar mencukupi
oksigen orang akan bernafas dengan tempo yang lebih cepat,
Hasil
metabolisme dan makanan yang menghasilkan energi tetap saja jadi
menumpuk dan berubah menjadi oksidan di dalam tubuh. Jika berlanjut
terus menerus hingga bertahun lamanya, maka orang tersebut akan seperti
orang yang sudah tua. Gejalanya adalah sakit sendi. Akan tetapi ini
bukan lah satu penyebab karena bisa jadi dari pekerjaannya, kebiasaan
setiap hari, komplikasi penyakit, keturunan, faktor psikologis dan
eksternal seperti makanan, polusi, tingkat radiasi dan kelembaban.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar