web widgets

Kamis, 29 Mei 2014

BAHAYA MANDI MALAM

Orang tua jaman dulu sering ngomong kalo “jangan membiasakan diri mandi di malam hari apalagi udara dingin, nanti bisa rematik loh “. Ungkapan itu berdasarkan pengalaman dan pendapat orang tua yang telah mengalaminya. Dan dari dasar perbandingan mana yang lebih suka mandi di malam hari dan tidak. Kesimpulannya, bagi yang sering mandi di malam hari lebih cepat mengidap penyakit rematik dibandingkan yang tidak.

Beberapa ahli kesehatan menyatakan penyakit di bagian sendi di usia lanjut adalah asam urat. Dan asam urat itu tidak berasal dari air mandi. Seperti hal ini misalnya, dengan menyiramkan air ke badan waktu malam hari, anda cuman dapet rasa yang dingin dan basah. Tetapi, apakah dari dua hal tersebut dapat menimbulkan penyakit rematik di keesokan harinya?

Penyakit rematik kebanyakan di alami oleh orang – orang yang berusia lanjut (lansia). Hanya saja, prosesnya ada yang cepat tapi ada juga yang lambat. Sehingga tidak di pungkiri kita suatu saat nanti kita kana mengalaminya. Dari segi gizi, punya peranan penting bila ada keluhan di bagian sendi. Semua bahan makanan kecuali buah – buahan dapat meningkatkan tingkat kadar asam urat di dalam darah.

Untuk mandi malam, tidak menyebabkan penyakit rematik. Akan tetapi justru akan memperberat rasa yang nyeri bagi yang sudah mengidap penyakit rematik. Jelas, hal ini harus di hindari mandi di malam hari. Kalo ingin mandi, gunakanlah air yang hangat dan menjaga gizi makanan yang mengandung protein dan purin.

Jika kita kekurangan protein, badan akan terasa lemah dan kurang sehat. Bilaman kita terlalu berlebihan mengkonsumsi protein maka asam urat di dalam darah kita semakin tinggi. Yang perlu di catat, Untuk usia muda, hal ini tidak menganggu tapi untuk usia tua jelas jelas sangat menganggu sekali.

Ada fakta lain yang perlu di perhatikan, mandi malam dapat mempercepat penuaan dini. Dikarenakan karena air yang dingin maka tubuh menerimanya dalam keadaan stress sehingga metabolisme menjadi meningkat dan agar suhu tubuh yang normal dan aliran darah yang cukup mensuplai oksigen ke dalam tubuh. Akibatnya, tubuh memerlukan banyak kalori dan oksigen. Logikanya, Agar cukup akan kebutuhan kalori, maka butuh asupan kalori yang mampu menimbulkan rasa lapar dan lapar. Akhirnya, agar mencukupi oksigen orang akan bernafas dengan tempo yang lebih cepat,

Hasil metabolisme dan makanan yang menghasilkan energi tetap saja jadi menumpuk dan berubah menjadi oksidan di dalam tubuh. Jika berlanjut terus menerus hingga bertahun lamanya, maka orang tersebut akan seperti orang yang sudah tua. Gejalanya adalah sakit sendi. Akan tetapi ini bukan lah satu penyebab karena bisa jadi dari pekerjaannya, kebiasaan setiap hari, komplikasi penyakit, keturunan, faktor psikologis dan eksternal seperti makanan, polusi, tingkat radiasi dan kelembaban.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar