web widgets

Senin, 16 Juni 2014

Aliando Vs Al, Lebih Ganteng Siapa?


, Jakarta  Keduanya tengah digandrungi remaja puteri. Baik Aliando maupun Al  memiliki usia yang masih muda dan wajah yang ganteng. Bahkan kalau  dilihat sekilas, keduanya memiliki wajah yang mirip.
 Saat ini, keduanya memang tengah menikmati popularitasnya di dunia  hiburan tanah air. Kalau Al baru mulai mencicipi dunia akting lewat  perannya di film layar lebar. Aliando sudah lebih dulu terjun ke dunia  akting, meski namanya baru melejit sejak berperan dalam sinetron Ganteng  Ganteng Serigala yang tayang di SCTV.
 Dengan segudang prestasi yang dimiliki keduanya dan fisik yang keren, siapa yang menurut anda paling ganteng? Aliando atau Al?

        (Meiristica Nurul)      
 - See more at: 
Liputan6.com, Jakarta Keduanya tengah digandrungi remaja puteri. Baik Aliando maupun Al memiliki usia yang masih muda dan wajah yang ganteng. Bahkan kalau dilihat sekilas, keduanya memiliki wajah yang mirip.
Saat ini, keduanya memang tengah menikmati popularitasnya di dunia hiburan tanah air. Kalau Al baru mulai mencicipi dunia akting lewat perannya di film layar lebar. Aliando sudah lebih dulu terjun ke dunia akting, meski namanya baru melejit sejak berperan dalam sinetron Ganteng Ganteng Serigala yang tayang di SCTV.
Dengan segudang prestasi yang dimiliki keduanya dan fisik yang keren, siapa yang menurut anda paling ganteng? Aliando atau Al?
(Meiristica Nurul)
- See more at: http://showbiz.liputan6.com/read/2063836/aliando-vs-al-lebih-ganteng-siapa#sthash.03x5yRut.dpuf

Kamis, 12 Juni 2014

FIFA Tak Akan Ubah Waktu Kick Off Piala Dunia



Liputan6.com, Nyon: Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) tak ingin mengubah waktu kick off, meski ada protes yang dilakukan oleh Asosiasi Pemain Brasil (Fenapaf) baru-baru ini terkait waktu kick off yang bisa mengganggu kesehatan.

Fenapaf seperti diketahui sudah mengajukan tuntutan agar FIFA mengubah jadwal 24 laga yang dimulai pukul 13:00 waktu Brazil (sekitar pukul 03.00 dini hari WIB).

Dikhawatirkan, kick off di jam seperti itu akan menyebabkan pemain kepanasan dan lembab sekaligus. Fenapaf juga meminta agar ada water break (istirahat untuk minum) di pertengahan pertandingan selama dua menit setiap babaknya.

Meski demikian, FIFA ngotot tak mau mengubah jadwal kick off. "Tim medis FIFA selalu memonitor secara hati-hati seluruh venue agar menjaga kesehatan pemain," bunyi pernyataan FIFA.

"Water break akan dipertimbangkan agar diterapkan di 64 pertandingan. Tapi ini tak akan ditetapkan terlebih dahulu. Kondisi cuaca akan dievaluasi setiap pertandingan oleh petugas medis."

"Penetapan waktu kick off sudah melewati analisa menyeluruh sesuai data historis cuaca di semua venue. Maka itu, stadion dengan rata-rata temperatur tinggi seperti Manaus, Cuiaba dan Fortaleza tidak akan menggelar pertandingan pada pukul 13:00 sepanjang kualifikasi grup."

Sedangkan Fenapaf menegaskan, perubahan waktu kick off dibutuhkan karena mengacu pada undang-undang tenaga kerja setempat dan sebuah studi yang dilakukan dokter olahraga Turibio Leite.

"Kami mencoba untuk diskusi dengan FIFA selama dua tahun terakhir, tapi mereka bahkan tak mau duduk," ujar Presiden Fenapaf, Rinaldo Martorelli.

"Maka itu, satu-satunya cara adalah menempuh jalur hukum. Kami sangat berharap FIFA mengubah jam kick off, tapi jika itu tidak diterapkan, FIFA harus menerapkan aturan water break."
(Ulul Azmi) - See more at: http://bola.liputan6.com/read/2053195/fifa-tak-akan-ubah-waktu-kick-off-piala-dunia#sthash.Ws4VCQ54.dpuf

Trio Wasit Jepang Pimpin Laga Perdana Piala Dunia



Liputan6.com, Jakarta - FIFA telah menunjuk siapa wasit yang bakal memimpin laga pembukaan Piala Dunia 2014. Pengadil yang akan memimpin laga antara Brasil kontra Kroasia itu adalah wasit asal Jepang, Yuichi Nishimura.

Dalam keterangan resmi FIFA, Nishimura akan didampingi dua rekan senegaranya, Toru Sagara dan Toshiyuki Nagi, yang bertindak sebagai asisten wasit. Mereka akan memimpin pertandingan yang digelar Itaquerao stadium, Sao Paulo pada Jumat (13/6/2014) dinihari WIB.

Nishimura adalah satu dari 25 wasit yang akan bertugas di Piala Dunia 2014. Dia merupakan satu dari lima wasit yang pernah bertugas di Piala Dunia 2010.

Wasit berusia 42 tahun itu tak asing bagi Brasil. Nishimura pernah memimpin laga Brasil saat tim Samba itu kalah dari Beladna 1-2 di Piala Dunia 2010. Tak hanya itu, Nishimura juga mengusir pemain Brasil Felipe Melo karena melanggar Arjen Robben.

Meski demikian, Nishimura adalah wasit terbaik versi AFC pada 2012. Dia juga pernah memimpin sejumlah laga akbar dunia seperti Piala Dunia FIFA U-20 tahun 2009, Piala Dunia Klub 2010, Turnamen Sepakbola Olimpiade 2012, dan dua Piala Asia pada 2007 dan 2011.


Credits: Arry Anggadha
Sumber : http://m.liputan6.com/bola/read/2061397/trio-wasit-jepang-pimpin-laga-perdana-piala-dunia

Pangeran Kesiangan

Hari ini Lia memasuki sekolah baru, kelas baru dan teman-teman baru. Teman yang belum dikenalnya sama sekali.
Tik tok tik tok.. Lia melirik jam tangannya, pukul 06.50.
“huh udah jam segini, mana masuk jam 7 pas lagi, angkot penuh semua rrrgh” Lia mengomel-ngomel sendiri.
Tiba-tiba ada motor yang hampir menyerempetnya.
“woy liat-liat dong! Mau bunuh gue lo ya?” ucap Lia sewot.
“eh sorry-sorry, gue gak liat lo” ucap cowok itu yang bernama Aldi.
“buset dah lo, badan gue segede gini apa gak keliatan”
“kok lo jadi nyolot, kan gue udah minta maaf kali, lagian gue lagi buru-buru nih”
“emang lo doang? Gue juga udah hampir telat nih!”
“ya udah lo berangkat bareng aja sama gue, lagian pasti angkotnya penuh semua, bentar deh.. lo anak SMA Satu Hati kan?”
“idih ogah dah gue, mending gue jalan kaki. Eh tau dari mana lo?”
“yakin lo mau jalan kaki? Gempor-gempor dah lo, gue liat dari bet baju lo lah, lo mau ikut bareng gue gak?”
“gak!” ucap Lia dengan singkatnya.
“yakin nih? Ya udah bye, 7 menit lagi gerbang sekolah bakalan ditutup, dan lo gak bakal boleh masuk”
“eeehh tunggu gue ikut sama lo aja deh”
“cepetan naik tuan putri”
“nama gue Lia bukan Putri”
“ooh nama gue Aldi”
“bodo gak nanya”

Mereka pun berangkat, Aldi membonceng Lia, Aldi membawa motornya sedikit ngebut karena mereka sudah hampir terlambat
Selama di perjalan mereka tidak ngobrol sedikitpun, Lia bisa mencium wangi Aldi yang terhembus angin pagi..

“hmm wangi banget ini cowok” ucapnya dalam hati
Lia tengah menikmati harumnya badan Aldi, tiba-tiba.

Cekiiittt.. Aldi rem mendadak
“ada apaan sih? Kok berhenti?”

Aldi pun langsung turun dari motornya, tanpa menjawab pertanyaan Lia.
Lia melihat Aldi menyebrang jalan, dan menghampiri seorang ibu yang membawa banyak belanjaan. Ternyata Aldi ingin membantu ibu itu menyebrang jalan. Aldi membawa belanjaan ibu itu dan memegang tangannya.
“wow gila nih cowok baik banget, padahal udah mau telat nih, tapi masih sempetnya nolongin ibu-ibu itu, gue jadi terharu hm..” gumam Lia dalam hati.

Aldi pun kembali menaiki motornya, dan kini mereka pun telah sampai di sekolah.
“hey makasih ya lo udah mau kasih tumpangan buat gue, kalau gak diserempet sama lo mungkin sekarang gue udah kesiangan hehe”
“haha iya sama-sama, anggap aja itu rasa minta maaf gue karena hampir nyerempet lo”
“okey gue ke duluan ke kelas dulu ya.. bye”
“kamu kelas mana li…? Oh bye…” Ucap Aldi yang tak sempat terbalas oleh Lia, karena Lia telah berlari untuk pergi ke kelasnya.

Saat tiba di Lobby sekolah, Lia menghentikan langkahnya. Dia kebingungan mencari kelas barunya.
Matanya terus mencari nama “Lia Miftahul Fernanda” di tiap kertas yang menempel di sebuah papan, untuk mencari tau dimana kelas yang akan ia tempati.
“No: 22. Lia Miftahul Fernanda 10 IPA 2″
“nah ini dia, gue ternyata kelas 10 IPA 2, hufft akhirnyaaa…”

Lia pun bergegas menaiki tangga yang berada di dekat lobby, karena disitulah kelasnya berada.
Lia memsuki kelasnya dengan sedikit canggung, nampaknya bangku kelas sudah terisi penuh. Bola matanya terus mencari dimanakah tempat agar ia bisa duduk.
“HEY LIA!!!”
Saat tengah mencari bangku, tiba-tiba ia dikagetkan oleh suara yang memanggil namanya begitu nyaring. Ia pun menoleh pada arah suara tersebut.
“Elo? Aldi?” ucap Lia kaget.
“Lo ngapain bengong disitu, lagi nyari bangku? Sini duduk sebelah gue. Kosong kok.”

Lia pun duduk di sebelah Aldi, hari demi hari mereka lalui bersama sehingga mereka pun semakin akrab. Sepertinya Lia mulai menyimpan rasa pada Aldi.
Tak terasa 5 bulan telah berlalu, sebentar lagi mereka akan menghadapi Ujian Kenaikan Kelas, dimana saat mereka memasuki kelas 11, mereka akan dipisah lagi dari teman-teman kelasnya.
Oleh karena itu Aldi dan Lia pun tak menyia-nyiakan waktu mereka untuk bersama, berangkat sekolah bareng, pulang bareng, dan belajar bareng pun mereka lakukan.
Hari itu Lia sudah sangat terlambat datang ke sekolah, karena biasanya Aldi selalu menjemputnya ke rumah untuk berangkat sekolah bareng. Mau tidak mau kali ini Lia harus berangkat sekolah sendiri
Setibanya di sekolah Lia pun langsung memasuki kelasnya, tetapi ia tidak melihat Aldi.

“Ah mungkin Aldi belum datang” ucapnya dalam hati.
Lia pun duduk di bangkunya dan menyelesaikan tugasnya yang belum selesai.

“Teeeett… teeeettt… teeett”
Bel sekolah tanda pelajaran akan dimulai sudah berbunyi, tetapi Aldi belum juga datang.
“Aldi kok belum datang sih? Kemana ya dia? Apa mungkin dia sakit? Atau izin? Tapi kok dia gak bilang sih? Kan bisa kirim SMS atau telepon kek..” pertanyaan demi pertanyaan penuh dalam pikiran Lia.

3 hari kemudian, Aldi masih tidak masuk ke sekolah. Rencananya sepulang sekolah Lia akan pergi ke rumah Aldi untuk mengetahui alasannya tidak masuk sekolah selama 3 hari ini, dan alasannya tidak membalas pesan singkat yang dikirim Lia kepadanya.
Setibanya Lia di rumah Aldi, keadaan rumahnya sepi seperti tak berpenghuni, gerbangnya dikunci rapat. Usaha Lia untuk menemui Aldi pun sia-sia.
Di sepanjang jalan pulang Lia terus memikirkan bagaimana keadaan Aldi dan dimana Dia sekarang? Hanya itu yang sekarang berkecamuk di dalam pikirannya.
Sudah hampir sebulan Aldi tidak masuk sekolah, padahal ini sudah sangat mendekati Ujian Kenaikan Kelas yang minggu depan akan berlangsung.
Lia terus belajar sendiri dengan rajin, meskipun biasanya ia belajar bersama dengan Aldi, cowok yang periang dan menyebalkan menurutnya.
Besok Ujian Kenaikan Kelas akan berlangsung, malam ini Lia benar-benar serius membaca setumpuk buku di meja belajarnya. Tiba tiba handphonenya bergetar tanda SMS masuk.

“drrrttt. drrrttt” Lia sengaja memasang hpnya mode getar agar tidak mengganggu belajarnya.
— 1 pesan masuk (Alddeh) — HAH? A… ALL… DIII…? Ucap Lia kaget.
Lia pun segera membaca pesan singkat yang diterimanya bercampur rasa senang, kaget dan deg degan.

“Hai Lia apa kabar kamu? Udah lama banget ya kita gak ketemu, maaf aku gak ngabarin kamu. Aku tau kamu pasti khawatir kan sama aku, kamu pasti nyariin aku kan.. hahaha”
“ini Aldi ngesms gue kan? Tapi dia beda, biasanya dia kalau ngomong pake kata LO-GUE, tapi sekarang AKU-KAMU. Tapi enggak… dia tetep nyebelinnnn kaya dulu.” Ucap Lia dalam hati.
Lia pun membalas SMS dari Aldi.
“aaalllddeehhh kemana aja lo? Lo jahat gak ngabarin gue… lo jahat. Lo harusnya masuk sekolah. Lo tau kan besok ujian kenaikan kelas?”
— Pesan terkirim —

Lia terus memandangi hpnya, berharap hpnya bergetar dan berharap Aldi segera membalas pesannya.
5 menit… 10 menit… 15 menit kemudian..
“drrttt… drttt…”

— 1 pesan masuk (Alddeh) —
“aku gak kemana mana kok, aku kan selalu ada di hati kamu, besok semangat ya ujiannya, semoga nilai kamu bagus.. mungkin ini sms terakhir dari aku, maaf kalau aku buat kamu kecewa. Aku mau pergi. kalau kamu kangen besok ke rumah aja ya.. Pokonya AKU SAYANG KAMU LI, KAMU ITU PRINCESSNYA AKU ”

Lia terharu membaca pesan dari Aldi, ia pun membalasnya lagi.
“emang lo mau pergi kemana Al? gue kok gak diajak sih? makasih ya semangatnya. Okey besok pulang sekolah gue ke rumah lo. Ah dasar gombal lo hahaha”
— Pesan terkirim —

Keesokan harinya Lia kelihatan semangat sekali, ya dia sudah siap bertempur dengan soal-soal ujian yang akan dihadapinya.
“teeettt… teeettt…” akhirnya bel tanda selesai ujian pun berbunyi, Lia segera membereskan alat tulisnya. Dia ingat sekarang ia harus pergi ke rumah Aldi.
Saat beberapa langkah lagi tiba di depan rumah Aldi, nampaknya ramai sekali orang yang berkunjung ke rumahnya. Tapi… tunggu dulu mereka serba memakai baju hitam. Lia pun melihat bendera kuning yang berkibar di pagar rumah Aldi. Jantungnya berdebar. Lia mempercepat langkah kakinya.
“siapa yang meninggal? Jangan-jangan Aldi? ah gak gak mungkin!!!” Lia berlari, matanya mulai berkaca-kaca.
Di depan pagar ia melihat Ayahnya Aldi.
“Om, maaf yang meninggal itu siapa om?”
“Kamu temennya Aldi kan? Aldi sudah pergi nak.”
“A… alll.. diiii…? Gak om gak mungkin Aldi meninggal, kemarin dia sempat sms saya om.”
“Iya nak Aldi punya penyakit kanker otak stadium 4. Dia sempat dirawat di Rumah Sakit yang ada di Jakarta, tapi dokternya bilang lebih baik Aldi dibawa ke Rumah Sakit yang ada di Singapur, kemarin dia minta hpnya yang om simpan, dia bilang dia mau sms kamu buat terakhir kalinya. Oh iya silahkan masuk dulu nak”

Lia ditemani Ayahnya Aldi pun masuk untuk melihat jenazah Aldi yang sedang dibacakan Surat Yasin.
“Alll.. kenapa lo gak bilang sama gue kalau lo sakit? Kenapa pertemuan terakhir kita dalam keadaan lo kayak gini Al? gue inget waktu pertama kali gue ketemu lo, lo nyerempet gue waktu gue lagi nungguin angkot, terus lo ngajak gue berangkat bareng soalnya gue udah hampir telat. Terus di jalan lo nolongin ibu-ibu yang belanjaannya banyak banget buat nyebrang jalan. Ah lo emang cowok baik Al… GUE JUGA SAYANG LO. LO ITU PANGERAN KESIANGAN GUE”

Sudah 7 hari atas kepergian Aldi, kini Lia pun harus berangkat sekolah sendiri tanpa ditemani oleh Aldi.
Seperti biasa Lia selalu saja hampir kesiangan, karena angkot yang ditunggunya selalu penuh.
tiba-tiba…
‘cekiiitt’ ada cowok yang hampir menyerempetnya (lagi) tapi sayang itu bukan Aldi Sang Pangeran Kesiangannya

-TAMAT-
Cerpen Karangan: Wafa Fortuna Lia

sumber : http://cerpenmu.com/cerpen-cinta-sedih/pangeran-kesiangan-2.html

ONGKOS IBADAH HAJI NAIK



Liputan6.com, Jakarta - Meskipun proses penyidikan kasus korupsi dana haji masih berlangsung, Kementerian Agama RI pada tahun 2014 ini memastikan akan memberangkatkan 155.200 anggota jemaah haji ke Tanah Suci. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag RI Abdul Djamil.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Selasa (10/6/2014), Kemenag juga menyatakan jika kuota haji tahun ini diprioritaskan bagi jemaah yang telah memiliki nomor porsi dan masuk dalam alokasi kuota provinsi atau kabupaten dan kota.

Kuota juga diberikan bagi jemaah yang belum pernah menunaikan ibadah haji dan telah berusia 18 tahun atau sudah menikah. Serta diprioritaskan kepada jemaah yang telah melunasi ongkos haji, namun tertunda pemberangkatannya antara periode 2006-2012.

Selain itu, Kemenag juga berencana akan menaikkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) atau yang biasa disebut ongkos naik haji (ONH) pada tahun 2014. Hal itu karena biaya pesawat juga naik akibat melonjaknya harga bahan bakar avtur. (Ans) - See more at: http://news.liputan6.com/read/2060906/kemenag-akan-naikkan-biaya-berangkat-haji-tahun-2014#sthash.0O7aP49g.dpuf

Sumber : http://news.liputan6.com/read/2060906/kemenag-akan-naikkan-biaya-berangkat-haji-tahun-2014

DOA UNTUK IBU

Puisi Mutia Fitriyani

Aku tak tau apa yang harus kuLakukan tanpa dia
Dia yang seLaLu mengerti aku
Dia yang tak pernah Letih menasehatiku
Dia yang seLaLu menemani

DiaLah Ibu
Orang yang seLaLu menjagaku
Tanpa dia aku merasa hampa hidup di dunia ini
Tanpa.nya aku bukanlah apa-apa

Aku hanya seorang manusia Lemah
Yang membutuhkan kekuatan
Kekuatan cinta kasih dari ibu
Kekuatan yang Lebih dari apapun

Engkau sangat berharga bagiku
WaLaupun engkau seLaLu memarahiku
Aku tau
Itu bentuk perhatian dari mu
Itu menandakan kau peduLi denganku

Ya Allah,,
BerikanLah kesehatan pada ibuku
PanjangkanLah umur.nya
Aku ingin membahagiakan.nya
SebeLum aku atau dia tiada

Terimakasih Ibu
Atas apa yang teLah kau berikan padaku
Aku akan seLaLu menyanyangimu

sumber :  http://www.lokerpuisi.web.id/2014/01/puisi-ibu.html

Senin, 09 Juni 2014

Efek Memakai Softlens dan Tips Aman Memakai dan Merawat Softlens

Lensa kontak, lensa kontak dan kaca mata biasa mempunyai fungsi yang sama, keduanya merupakan alat bantu penglihatan, hanya saja cara penggunaannya yang berbeda. penggunaan kaca mata saya rasa anda semua sudah tahu, yaitu tinggal menggatungkan saja di kedua telinga. berbeda dengan lensa kontak, lensa kontak penggunaanya ditempel secara langsung di kornea mata penggunanya.
Ada dua jenis lensa kontak, yaitu hard contact lens dan soft contact lens atau yang biasa dikenal dengan soft lens.
Pada awalnya, lensa kontak memang dibuat dari bahan yang rigid/kaku, yang setelah muncul adanya softlens, maka lensa kontak tersebut sering disebut dengan hard contact lens. Kaca lah material yang dipakai sebagai bahan lensa kontak pada saat awal diperkenalkan, sekitar tahun 1887.
Baru pada sekitar tahun 1936, plastik mulai diperkenalkan sebagai bahan pembuatan lensa kontak. Namun hanya bagian pinggir lensa kontak yang menggunakan plastik, sedangkan pada bagian zona optiknya (tengah) masih menggunakan kaca. Pengaplikasian bahan plastik untuk seluruh bagian lensa kontak baru dimulai pada tahun 1946. Plastik jenis PMMA adalah yang paling sering dipakai.
Eksperimen pembuatan soft contact lens baru dilakukan pada akhir – akhir tahun 1950 dengan menggunakan hydroxyethyl methacrylate (HEMA), yaitu sejenis bahan polymer yang dapat mengandung air, yang dibuat oleh Dr. Drahoslav Lim. Bahan ini terus dikembangkan dan masih digunakan sebagai bahan softlens hingga masa sekarang ini.
Softlens, tidak lah berposisi sebagai pengganti hard contact lens, tapi hanya merupakan pelengkap keberadaan lensa kontak. Terbukti hingga saat ini, lensa kontak berbahan rigid/kaku masih tetap dibuat, bahkan terus dikembangkan, sebab ada beberapa keunggulan fungsi yang tidak dapat tergantikan oleh lensa kontak lunak/softlens. Salah satunya adalah kemampuan dalam membentuk ulang (reforming) kontur permukaan kornea, sehingga dipakai dalam proses orthokeratology untuk mengatasi myopia ringan. Lensa kontak kaku juga dapat mengeliminasi efek dari tidak ratanya kontur kelengkungan kornea, misalnya pada kasus astigmatisme irregular yang disebabkan oleh kontur lengkung kornea yang tidak beraturan. Kedua hal tersebut sampai saat ini tidak dapat dilakukan dengan menggunakan softlens.
Seiring dengan perkembangan jaman lensa kontak yang dulunya bertujuan sebagai alat bantu penglihatan, seperti yang telah tertulis di atas, lensa kontak juga mempunyai kemampuan dalam membentuk ulang (reforming) kontur permukaan kornea.
Tapi anda harus tetap hati hati dalam menggunakan lensa kontak. adalah hal yang wajar jika suatu kegiatan ada resiko yang baik dan juga resiko yang buruk. begitu juga dengan penggunaan lensa mata. anda pun juga harus hati-hati dengan resiko penggunaan lensa kontak, seperti mara merah, iritasi, masukknya benda asing pada bola mata, dan lain lain.
Sangat dianjurkan bagi anda pengguna lensa kontak untuk selalu menjaga kebersihan, karena jika tidak dapat mengakibatkan masalah mata yang cukup serius seperti mata kering, penglihatan menjadi kabur, gatal hingga kebutaan.
Konsekuensi dari kurang memperhatikan kebersihan lensa kontak memang sangat fatal bagi kondisi mata. Banyak orang yang tidak cuci tangan sebelum memakaikan lensa kontak pada mata. Hal ini bisa memicu terjadinya iritasi yang jika dibiarkan bisa menjadi infeksi parah.
Menurut Dr. H. Dwight Cavanagh, seorang profesor ahli mata dari Southwestern Medical Center, Amerika Serikat dalam tulisannya “Eye and Contact Lens” pada 2003, mengungkapkan sebanyak 2.500 pengguna lensa kontak mengalami “corneal ulcers”. Hal itu terjadi pada pengguna yang menggunakan lensa kontak setiap hari.
Corneal ulcer yaitu kondisi dimana terdapat luka terbuka pada kornea. Hal ini sering disebabkan oleh infeksi dan luka kecil atau goresan yang bisa terjadi akibat penggunaan lensa kontak yang kurang hati-hati.
Gejala yang timbul biasanya produksi air mata yang meningkat, sensitif terhadap cahaya, pandangan menjadi kabur, gatal dan nyeri. Jika gejala tersebut dibiarkan dan tidak dilakukan perawatan intensif bisa memicu terjadinya kebutaan.
artikel ini dibuat bukan untuk membuat anda takut menggunakan lensa kontak, tapi bertujuan agar anda para pengguna lensa kontak agar lebih berhati hati dan lebih menjaga kebersihan
Usia lensa kontak, sangat dipengaruhi oleh perawatan dan pemakaian yang dilakukan. Jika lensa kontak tidak diperlakukan dengan semestinya, bukan mustahil lensa kontak akan aus sebelum waktunya.
Untuk menghindari masalah dan komplikasi pada saat pemakaian lensa kontak, perlu diperhatikan beberapa hal berikut ini:
- Lepas lensa kontak Anda sebelum tidur.
- Rawatlah lensa kontak dengan cairan yang sesuai. Jangan sembarang memakai larutan pembersih. Sebab, produk yang tidak tepat dapat membahayakan lensa dan kesehatan mata Anda.
- Pakailah kacamata pelindung untuk menghindari debu dan angin masuk ke mata Anda.
- Periksalah mata dan lensa kontak Anda secara teratur untuk mengetahui kelainan sedini mungkin.
- Patuhi petunjuk dari ahli perawatan mata Anda tentang petunjuk penggunaan dan perawatan yang optimal
- Cermati juga petunjuk yang diberikan dalam kemasan lensa kontak.
- Segeralah kunjungi ahli perawatan mata Anda untuk mengetahui secara pasti perawatan yang dibutuhkan dan sesuai dengan kondisi mata Anda.
- Cermati kebersihan lensa kontak Anda. Kotoran yang menempel akan membuat infeksi pada mata.
- Gunakan lensa kontak sebelum menggunakan riasan supaya tidak menempel pada lensa kontak.
- Gunakan tetes mata yang khusus untuk lensa kontak, bukannya tetes mata biasa.
- Bersihkan secara teratur wadah lensa kontak dengan air mendidih lalu keringkan. Hal ini dimaksudkan untuk membunuh kuman yang ada pada wadah lensa kontak Anda.
- Gantilah lensa kontak begitu mata Anda mulai merasa tidak nyaman memakainya. Hal itu menandakan kondisi lensa kontak sudah tidak baik lagi untuk membantu penglihatan Anda.
- Pada saat menyentuh lensa kontak, pastikan tangan Anda berada dalam keadaan kering dan bebas dari kotoran dan kuman.
- Produk lensa kontak ada juga yang memerlukan penggosokan ringan. Letakkan lensa kontak di telapak tangan dan usap perlahan.
- Jika ingin menyimpan lensa kontak, pastikan Anda menaruhnya di tempat penyimpanan khusus yang telah diberi larutan disinfektan.
- Apa pun merek larutan pembersih lensa kontak yang Anda pilih, jangan pernah membiarkan permukaan mulut botol tersentuh apa pun, termasuk bagian tubuh Anda. Dengan begitu, Anda bisa menghindarinya dari pencemaran. Hindari pula cipratan air ke mata Anda.
- Kalau Anda belum pernah menggunakan lensa kontak, jangan langsung menggunakan lensa kontak untuk yang setahun. - Coba dulu dengan lensa kontak yang satu atau tiga bulan, karena kadar airnya berbeda dengan yang setahun.
- Untuk pemilihan warna lensa kontak, coba terlebih dahulu testernya. Sesuaikan dengan bentuk wajah dan warna kulit Anda.
- Kalau sedang memakai lensa kontak, jangan berada di sekitar tempat panas dengan jarak yang terlalu dekat.

Sabtu, 31 Mei 2014

SEJARAH PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

SEJARAH PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

A.        Sejarah Lahirnya Pancasila sebagai Dasar Negara
Kedudukan pokok Pancasila bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)adalah sebagai dasar negara. Pernyataan demikian berdasarkan ketemtuan Pembukaan UUD 1945 yang menyatakan sebagai berikut :…”maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusywaratan perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.
Kata “berdasarkan” tersebut secara jelas menyatakan bahwa Pancasila merupakan dasar dari NKRI.  Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara ini merupakan kedudukan yuridis formal oleh karena tertuang dalam ketentuan hukum negara, dalam hal ini UUD 1945 pada Pembukaan Alenia IV. Secara historis pula dinyatakan bahwa Pancasila yang dirumuskan oleh para pendiri bangsa (the founding fathers)  itu dimaksudkan untuk menjadi dasarnya Indonesia merdeka.
Pancasila sebagai dasar negara mengandung makna bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila menjadi dasar atau pedoman bagi penyelenggaraan bernegara. Pancasila sebagai dasar negara berarti nilai-nilai Pancasila menjadi pedoman normatif  bagi penyelenggaraan bernegara.
Konsekuensi dari rumusan demikian berarti seluruh pelaksanaan dan penyelenggaraan pemerintah negara Indonesia termasuk peraturan perundang-undangan merupakan pencerminan dari nilai-nilai Pancasila. Penyelenggaraan bernegara mengacu dan memiliki tolok ukur, yaitu tidak boleh menyimpang dari nilai-nilai Ketuhanan, nilai Kemanusiaan, nilai Persatuan, nilai Kerakyatan, dan nilai Keadilan.[1]

B.        Pengertian Pancasila Sebagai Ideologi Nasional

Ideologi berasal dari kata ideo artinya cita-cita,gagasan,konsep pengertian dasar, cita-cita. dan logy berarti: pengetahuan, ilmu dan paham. Dalam pengertian sehari-hari, idea disamakan artinya dengan “cita-cita”. Cita-cita yang dimaksud adalah cita-cita yang bersifat tetap yang harus dicapai sehingga cita-cita itu sekaligus merupakan dasar atau pandangan/paham. Hubungan manusia dan cita-ctanya disebut dengan ideologi. Ideologi berisi seperangkat nilai, dimana nilai-nilai itu menjadi cita-citanya atau manusia bekerja dan bertindak untuk mencapai nilai-nilai tersebut. Ideologi yang pada mulanya berisi seperangkat gagasan, dan cita-cita berkembang secara luas menjadi suatu paham menngenai seperangkat nilai atau pemikiran yang dipegang oleh seseorang atau sekelompok orang untuk menjadi pegangan hidup.
Adapun ideologi negara itu ternasuk dalam golongan pengetahuan sosial, dan tepatnya dapat digolongkan kedalam ilmu politik atau political sciences sebagai anak cabangnya. Bila kita terapakan rumusan ini pada Pancasila dengan definisi-definisi filsafat dapat kita simpulkan, maka Pancasila itu ialah hasil usaha pemikiran manusia untuk mencari kebenaran, kemudian sampai mendekati atau menggangggap suatu kesanggupan yang digenggamnya seirama dengan ruang dan waktu. Hasil pemikiran manusia Indonesia yang sungguh-sungguh secara sistematis radikal itu kemudian dituangkan dalam suatu rangkaian kalimat yang mengandung satu pemikiran yang bermakna bulat dan utuh untuk dijadikan dasar, asas dan pedoman atau norma hidup dan kehidupan bersama dalam rangka perumusan satu negara Indonesia merdeka, yang diberi nama  Pancasila.[2]

C.        Cita- Cita, Tujuan dan Visi Negara Indonesia

Bangsa Indonesia bercita-cita mewujudkan negara yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Dengan rumusan singkat, negara Indonesia bercita-cita  mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Hal ini sesuai dengan amanat dalam Alenia II Pembukaan UUD 1945 yaitu negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur.
Tujuan Negara Indonesia selanjutnya terjabar dalam alenia IV Pembukaan UUD 1945. Secara rinci sbagai berikut :
  1. Melindungi seganap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.
  2. Memajukan kesejahteraan umum.
  3. Mencerdaskan Kehidupan bangsa.
  4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial
Adapun visi bangsa Indonesia adalah terwujudnya masyarakat Indonesia yang damai , demokratis, berkeadilan, berdaya saing, maju dan sejahtera, dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang didukung oleh manusia Indonesia yang sehat, mandiri, beriman, bertakwa dan berahklak mulia, cita tanah air, berkesadaran hukum dan lingkungan, mengausai ilmu pengetahuandan teknologi, serta memiliki etos kerja yang tinggi serta berdisiplin.
Ideologi dan dasar negara kita adalah Pancasila. Pancasila terdiri dari limasila. Kelima sila itu adalah: Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusayawaratan perwakilan, dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Untuk mengetahui latar belakang atau sejarah Pancasila dijadikan ideologi atau dasar negara coba baca teks Proklamasi berikut ini.[3]
Sebelum tanggal 17 Agustus bangsaIndonesiabelum merdeka. BangsaIndonesiadijajah oleh bangsa lain. Banyak bangsa-bangsa lain yang menjajah atau berkuasa diIndonesia, misalnya bangsa Belanda, Portugis, Inggris, dan Jepang. Paling lama menjajah adalah bangsa Belanda. Padahal sebelum kedatangan penjajah bangsa asing tersebut, di wilayah negara RI terdapat kerajaan-kerajaan besar yang merdeka, misalnya Sriwijaya, Majapahit, Demak, Mataram,Ternate, dan Tidore. Terhadap penjajahan tersebut, bangsaIndonesiaselalu melakukan perlawanan dalam bentuk perjuangan bersenjata maupun politik.
Perjuangan bersenjata bangsaIndonesia dalam mengusir penjajah.
Dalam hal ini, Belanda, sampai dengan tahun 1908 boleh dikatakan selalu mengalami kegagalan.
Penjajahan Belanda berakhir pada tahun 1942, tepatnya tanggal 8 Maret.
Sejak saat ituIndonesiadiduduki oleh bala tentara Jepang. Namun Jepang tidak terlalu lama mendudukiIndonesia. Mulai tahun 1944, tentara Jepang mulai kalah dalam melawan tentara Sekutu. Untuk menarik simpati bangsaIndonesiaagar bersedia membantu Jepang dalam melawan tentara Sekutu, Jepang memberikan janji kemerdekaan di kelak kemudian hari. Janji ini diucapkan oleh Perdana Menteri Kaiso pada tanggal7 September 1944. Oleh karena terus menerus terdesak, maka pada tanggal 29 April 1945 Jepang memberikan janji kemerdekaan yang kedua kepada bangsa Indonesia, yaitu janji kemerdekaan tanpa syarat yang dituangkan dalam Maklumat Gunseikan (Pembesar Tertinggi Sipil dari Pemerintah Militer Jepang di Jawa dan Madura).
Dalam maklumat itu sekaligus dimuat dasar pembentukan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Tugas badan ini adalah menyelidiki dan mengumpulkan usul-usul untuk selanjutnya dikemukakan kepada pemerintah Jepang untuk dapat dipertimbangkan bagi kemerdekaanIndonesia.[4]
Keanggotaan badan ini dilantik pada tanggal 28 Mei 1945, dan mengadakan sidang pertama pada tanggal 29 Mei 1945 – 1 Juni 1945. Dalam sidang pertama ini yang dibicarakan khusus mengenai calon dasar negara untukIndonesiamerdeka nanti. Pada sidang pertama itu, banyak anggota yang berbicara, dua di antaranya adalah Muhammad Yamin dan Bung Karno, yang masing-masing mengusulkan calon dasar negara untukIndonesiamerdeka. Muhammad Yamin mengajukan usul mengenai dasar negara secara lisan yang terdiri ataslimahal, yaitu:
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Rakyat
Selain itu Muhammad Yamin juga mengajukan usul secara tertulis yang juga terdiri atas lima hal, yaitu:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Persatuan Indonesia
3. Rasa Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan,
dalam Permusyawaratan/Perwakilan.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Usulan ini diajukan pada tanggal 29 Mei 1945, kemudian pada tanggal 1 Juni 1945, Bung Karno mengajukan usul mengenai calon dasar negara yaiyu:
1. Nasionalisme (Kebangsaan Indonesia)
2. Internasionalisme (Perikemanusiaan)
3. Mufakat atau Demokrasi
4. Kesejahteraan Sosial
5. Ketuhanan yang Berkebudayaan
Kelima hal ini oleh Bung Karno diberi nama Pancasila.
Lebih lanjut Bung Karno mengemukakan bahwa kelima sila tersebut dapat diperas menjadi Trisila, yaitu:
1. Sosio nasionalisme
2. Sosio demokrasi
3. Ketuhanan
Berikutnya tiga hal ini menurutnya juga dapat diperas menjadi Ekasila yaitu Gotong Royong.
Selesai sidang pertama, pada tanggal 1 Juni 1945 para anggota BPUPKI sepakat untuk membentuk sebuah panitia kecil yang tugasnya adalah menampung usul-usul yang masuk dan memeriksanya serta melaporkan kepada sidang pleno BPUPKI. Tiap-tiap anggota diberi kesempatan mengajukan usul secara tertulis paling lambat sampai dengan tanggal 20 Juni 1945. Adapun anggota panitia kecil ini terdiri atas delapan orang, yaitu:
1. Ir. Soekarno
2. Ki Bagus Hadikusumo
3. K.H. Wachid Hasjim
4. Mr. Muh. Yamin
5. M. Sutardjo Kartohadikusumo
6. Mr. A.A. Maramis
7. R. Otto Iskandar Dinata
8. Drs. Muh. Hatta
Pada tanggal 22 Juni 1945 diadakan rapat gabungan antara Panitia Kecil, dengan para anggota BPUPKI yang berdomisili di Jakarta.
Hasil yang dicapai antara lain disetujuinya dibentuknya sebuah Panitia Kecil Penyelidik Usul-Usul/Perumus Dasar Negara, yang terdiri atas sembilan orang, yaitu:
1.Ir.Soekarno.
2. Drs. Muh. Hatta.
3. Mr. A.A. Maramis..
4. K.H. Wachid Hasyim.
5. Abdul Kahar Muzakkir.
6. Abikusno Tjokrosujoso.
7. H. Agus Salim.
8. Mr. Ahmad Subardjo.
9. Mr. Muh. Yamin.
Panitia Kecil yang beranggotakan sembilan orang ini pada tanggal itu juga melanjutkan sidang dan berhasil merumuskan calon Mukadimah Hukum Dasar, yang kemudian lebih dikenal dengan sebutan “Piagam Jakarta”.
Dalam sidang BPUPKI kedua, tanggal 10-16 juli 1945, hasil yang dicapai adalah merumuskan rancangan Hukum Dasar. Sejarah berjalan terus. Pada tanggal 9 Agustus dibentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Pada tanggal 15 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu, dan sejak saat itu Indonesia kosong dari kekuasaan. Keadaan tersebut dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh para pemimpin bangsa Indonesia, yaitu dengan memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, pada tanggal 17 Agustus 1945. Sehari setelah proklamasi kemerdekaan PPKI mengadakan sidang, dengan acara utama (1) mengesahkan rancangan Hukum Dasar dengan preambulnya (Pembukaannya) dan (2) memilih Presiden dan Wakil Presiden.
Untuk pengesahan Preambul, terjadi proses yang cukup panjang. Sebelum mengesahkan Preambul, Bung Hatta terlebih dahulu mengemukakan bahwa pada tanggal 17 Agustus 1945 sore hari, sesaat setelah Proklamasi Kemerdekaan.Ada utusan dariIndonesia bagian timur yang mengutusnya.
Intinya, rakyat Indonesia bagian Timur mengusulkan agar pada alinea keempat preambul, di belakang kata “ketuhanan” yang berbunyi “dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” dihapus. Jika tidak maka rakyatIndonesiabagian Timur lebih baik memisahkan diri dari negara RI yang baru saja diproklamasikan. Usul ini oleh Muh. Hatta disampaikan kepada sidang pleno PPKI, khususnya kepada para anggota tokoh-tokoh Islam, antara lain kepada Ki Bagus Hadikusumo, KH. Wakhid Hasyim dan Teuku Muh. Hasan. Muh. Hatta berusaha meyakinkan tokoh-tokoh Islam, demi persatuan dan kesatuan bangsa.

2. Selaku Ideologi Nasional, Pancasila Memiliki Beberapa Dimensi :

a. Dimensi Idealitas artinya ideologi Pancasila mengandung harapan-harapan dan cita-cita di berbagai bidang kehidupan yang ingin dicapai masyarakat.
b. Dimensi Realitas artinya nilai-nilai dasar yang terkandung di dalamnya bersumber dari nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat penganutnya, yang menjadi milik mereka bersama dan yang tak asing bagi mereka.
c. Dimensi normalitas artinya Pancasila mengandung nilai-nilai yang bersifat mengikat masyarakatnya yang berupa norma-norma atauran-aturan yang harus dipatuhi atau ditaati yang sifatnya positif.
d. Dimensi Fleksilibelitas artinya ideologi Pancasila itu mengikuti perkembangan jaman, dapat berinteraksi dengan perkembangan jaman, dapat mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi, bersifat terbuka dan demokratis.
Pancasila dan kelima silanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh, sehingga pemahaman dan pengalamannya harus mencakup semua nilai yang terkandung di dalamnya.


Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, mengandung nilai sprituil yang memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada semua pemeluk agama dan kepercayaan terhadap Tuhan YME sehingga atheis tidak berhak hidup di bumi Indonesia.
Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, mengandung nilai satu derajat, sama hak dan kewajiban, serta bertoleransi dan saling mencintai.
Sila Persatuan Indonesia, mengandung nilai kebersamaan, bersatu dalam memerangi penjajah dan bersatu dalam mengembangkan negara Indonesia.
Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, mengandung nilai kedaulatan berada di tangan rakyat atau demokrasi yang dijelmakan oleh persatuan nasional yang rill dan wajar.
Sila Keadiilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, mengandung sikap adil, menghormati hak orang lain dan bersikap gotong royong yang menjadi kemakmuran masyarakat secara menyeluruh dan merata.

[1] Winarno, S.PD, M.Si, Paradigma Baru : Pendidikan Kewarganegaraan. Bumi Aksara. Jakarta : 2007.
[2] Winarno, S.PD, M.Si, Paradigma Baru : Pendidikan Kewarganegaraan. Bumi Aksara. Jakarta : 2007
[4] Saafroedin Bahar (ed). (1992) Risalah Sidang BPUPKI-PPKI 29 Mei 1945-19 Agustus 1945. Edisi kedua.Jakarta:SetNegRI
Kedudukan pokok Pancasila bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)adalah sebagai dasar negara. Pernyataan demikian berdasarkan ketemtuan Pembukaan UUD 1945 yang menyatakan sebagai berikut :…”maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusywaratan perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.
Kata “berdasarkan” tersebut secara jelas menyatakan bahwa Pancasila merupakan dasar dari NKRI.  Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara ini merupakan kedudukan yuridis formal oleh karena tertuang dalam ketentuan hukum negara, dalam hal ini UUD 1945 pada Pembukaan Alenia IV. Secara historis pula dinyatakan bahwa Pancasila yang dirumuskan oleh para pendiri bangsa (the founding fathers)  itu dimaksudkan untuk menjadi dasarnya Indonesia merdeka.
Pancasila sebagai dasar negara mengandung makna bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila menjadi dasar atau pedoman bagi penyelenggaraan bernegara. Pancasila sebagai dasar negara berarti nilai-nilai Pancasila menjadi pedoman normatif  bagi penyelenggaraan bernegara.
Konsekuensi dari rumusan demikian berarti seluruh pelaksanaan dan penyelenggaraan pemerintah negara Indonesia termasuk peraturan perundang-undangan merupakan pencerminan dari nilai-nilai Pancasila. Penyelenggaraan bernegara mengacu dan memiliki tolok ukur, yaitu tidak boleh menyimpang dari nilai-nilai Ketuhanan, nilai Kemanusiaan, nilai Persatuan, nilai Kerakyatan, dan nilai Keadilan.[1]

B.        Pengertian Pancasila Sebagai Ideologi Nasional

Ideologi berasal dari kata ideo artinya cita-cita,gagasan,konsep pengertian dasar, cita-cita. dan logy berarti: pengetahuan, ilmu dan paham. Dalam pengertian sehari-hari, idea disamakan artinya dengan “cita-cita”. Cita-cita yang dimaksud adalah cita-cita yang bersifat tetap yang harus dicapai sehingga cita-cita itu sekaligus merupakan dasar atau pandangan/paham. Hubungan manusia dan cita-ctanya disebut dengan ideologi. Ideologi berisi seperangkat nilai, dimana nilai-nilai itu menjadi cita-citanya atau manusia bekerja dan bertindak untuk mencapai nilai-nilai tersebut. Ideologi yang pada mulanya berisi seperangkat gagasan, dan cita-cita berkembang secara luas menjadi suatu paham menngenai seperangkat nilai atau pemikiran yang dipegang oleh seseorang atau sekelompok orang untuk menjadi pegangan hidup.
Adapun ideologi negara itu ternasuk dalam golongan pengetahuan sosial, dan tepatnya dapat digolongkan kedalam ilmu politik atau political sciences sebagai anak cabangnya. Bila kita terapakan rumusan ini pada Pancasila dengan definisi-definisi filsafat dapat kita simpulkan, maka Pancasila itu ialah hasil usaha pemikiran manusia untuk mencari kebenaran, kemudian sampai mendekati atau menggangggap suatu kesanggupan yang digenggamnya seirama dengan ruang dan waktu. Hasil pemikiran manusia Indonesia yang sungguh-sungguh secara sistematis radikal itu kemudian dituangkan dalam suatu rangkaian kalimat yang mengandung satu pemikiran yang bermakna bulat dan utuh untuk dijadikan dasar, asas dan pedoman atau norma hidup dan kehidupan bersama dalam rangka perumusan satu negara Indonesia merdeka, yang diberi nama  Pancasila.[2]

C.        Cita- Cita, Tujuan dan Visi Negara Indonesia

Bangsa Indonesia bercita-cita mewujudkan negara yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Dengan rumusan singkat, negara Indonesia bercita-cita  mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Hal ini sesuai dengan amanat dalam Alenia II Pembukaan UUD 1945 yaitu negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur.
Tujuan Negara Indonesia selanjutnya terjabar dalam alenia IV Pembukaan UUD 1945. Secara rinci sbagai berikut :
  1. Melindungi seganap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.
  2. Memajukan kesejahteraan umum.
  3. Mencerdaskan Kehidupan bangsa.
  4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial
Adapun visi bangsa Indonesia adalah terwujudnya masyarakat Indonesia yang damai , demokratis, berkeadilan, berdaya saing, maju dan sejahtera, dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang didukung oleh manusia Indonesia yang sehat, mandiri, beriman, bertakwa dan berahklak mulia, cita tanah air, berkesadaran hukum dan lingkungan, mengausai ilmu pengetahuandan teknologi, serta memiliki etos kerja yang tinggi serta berdisiplin.
Ideologi dan dasar negara kita adalah Pancasila. Pancasila terdiri dari limasila. Kelima sila itu adalah: Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusayawaratan perwakilan, dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Untuk mengetahui latar belakang atau sejarah Pancasila dijadikan ideologi atau dasar negara coba baca teks Proklamasi berikut ini.[3]
Sebelum tanggal 17 Agustus bangsaIndonesiabelum merdeka. BangsaIndonesiadijajah oleh bangsa lain. Banyak bangsa-bangsa lain yang menjajah atau berkuasa diIndonesia, misalnya bangsa Belanda, Portugis, Inggris, dan Jepang. Paling lama menjajah adalah bangsa Belanda. Padahal sebelum kedatangan penjajah bangsa asing tersebut, di wilayah negara RI terdapat kerajaan-kerajaan besar yang merdeka, misalnya Sriwijaya, Majapahit, Demak, Mataram,Ternate, dan Tidore. Terhadap penjajahan tersebut, bangsaIndonesiaselalu melakukan perlawanan dalam bentuk perjuangan bersenjata maupun politik.
Perjuangan bersenjata bangsaIndonesia dalam mengusir penjajah.
Dalam hal ini, Belanda, sampai dengan tahun 1908 boleh dikatakan selalu mengalami kegagalan.
Penjajahan Belanda berakhir pada tahun 1942, tepatnya tanggal 8 Maret.
Sejak saat ituIndonesiadiduduki oleh bala tentara Jepang. Namun Jepang tidak terlalu lama mendudukiIndonesia. Mulai tahun 1944, tentara Jepang mulai kalah dalam melawan tentara Sekutu. Untuk menarik simpati bangsaIndonesiaagar bersedia membantu Jepang dalam melawan tentara Sekutu, Jepang memberikan janji kemerdekaan di kelak kemudian hari. Janji ini diucapkan oleh Perdana Menteri Kaiso pada tanggal7 September 1944. Oleh karena terus menerus terdesak, maka pada tanggal 29 April 1945 Jepang memberikan janji kemerdekaan yang kedua kepada bangsa Indonesia, yaitu janji kemerdekaan tanpa syarat yang dituangkan dalam Maklumat Gunseikan (Pembesar Tertinggi Sipil dari Pemerintah Militer Jepang di Jawa dan Madura).
Dalam maklumat itu sekaligus dimuat dasar pembentukan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Tugas badan ini adalah menyelidiki dan mengumpulkan usul-usul untuk selanjutnya dikemukakan kepada pemerintah Jepang untuk dapat dipertimbangkan bagi kemerdekaanIndonesia.
Keanggotaan badan ini dilantik pada tanggal 28 Mei 1945, dan mengadakan sidang pertama pada tanggal 29 Mei 1945 – 1 Juni 1945. Dalam sidang pertama ini yang dibicarakan khusus mengenai calon dasar negara untukIndonesiamerdeka nanti. Pada sidang pertama itu, banyak anggota yang berbicara, dua di antaranya adalah Muhammad Yamin dan Bung Karno, yang masing-masing mengusulkan calon dasar negara untukIndonesiamerdeka. Muhammad Yamin mengajukan usul mengenai dasar negara secara lisan yang terdiri ataslimahal, yaitu:
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Rakyat
Selain itu Muhammad Yamin juga mengajukan usul secara tertulis yang juga terdiri atas lima hal, yaitu:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Persatuan Indonesia
3. Rasa Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan,
dalam Permusyawaratan/Perwakilan.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Usulan ini diajukan pada tanggal 29 Mei 1945, kemudian pada tanggal 1 Juni 1945, Bung Karno mengajukan usul mengenai calon dasar negara yaiyu:
1. Nasionalisme (Kebangsaan Indonesia)
2. Internasionalisme (Perikemanusiaan)
3. Mufakat atau Demokrasi
4. Kesejahteraan Sosial
5. Ketuhanan yang Berkebudayaan
Kelima hal ini oleh Bung Karno diberi nama Pancasila.
Lebih lanjut Bung Karno mengemukakan bahwa kelima sila tersebut dapat diperas menjadi Trisila, yaitu:
1. Sosio nasionalisme
2. Sosio demokrasi
3. Ketuhanan
Berikutnya tiga hal ini menurutnya juga dapat diperas menjadi Ekasila yaitu Gotong Royong.
Selesai sidang pertama, pada tanggal 1 Juni 1945 para anggota BPUPKI sepakat untuk membentuk sebuah panitia kecil yang tugasnya adalah menampung usul-usul yang masuk dan memeriksanya serta melaporkan kepada sidang pleno BPUPKI. Tiap-tiap anggota diberi kesempatan mengajukan usul secara tertulis paling lambat sampai dengan tanggal 20 Juni 1945. Adapun anggota panitia kecil ini terdiri atas delapan orang, yaitu:
1. Ir. Soekarno
2. Ki Bagus Hadikusumo
3. K.H. Wachid Hasjim
4. Mr. Muh. Yamin
5. M. Sutardjo Kartohadikusumo
6. Mr. A.A. Maramis
7. R. Otto Iskandar Dinata
8. Drs. Muh. Hatta
Pada tanggal 22 Juni 1945 diadakan rapat gabungan antara Panitia Kecil, dengan para anggota BPUPKI yang berdomisili di Jakarta.
Hasil yang dicapai antara lain disetujuinya dibentuknya sebuah Panitia Kecil Penyelidik Usul-Usul/Perumus Dasar Negara, yang terdiri atas sembilan orang, yaitu:
1.Ir.Soekarno.
2. Drs. Muh. Hatta.
3. Mr. A.A. Maramis..
4. K.H. Wachid Hasyim.
5. Abdul Kahar Muzakkir.
6. Abikusno Tjokrosujoso.
7. H. Agus Salim.
8. Mr. Ahmad Subardjo.
9. Mr. Muh. Yamin.
Panitia Kecil yang beranggotakan sembilan orang ini pada tanggal itu juga melanjutkan sidang dan berhasil merumuskan calon Mukadimah Hukum Dasar, yang kemudian lebih dikenal dengan sebutan “Piagam Jakarta”.
Dalam sidang BPUPKI kedua, tanggal 10-16 juli 1945, hasil yang dicapai adalah merumuskan rancangan Hukum Dasar. Sejarah berjalan terus. Pada tanggal 9 Agustus dibentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Pada tanggal 15 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu, dan sejak saat itu Indonesia kosong dari kekuasaan. Keadaan tersebut dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh para pemimpin bangsa Indonesia, yaitu dengan memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, pada tanggal 17 Agustus 1945. Sehari setelah proklamasi kemerdekaan PPKI mengadakan sidang, dengan acara utama (1) mengesahkan rancangan Hukum Dasar dengan preambulnya (Pembukaannya) dan (2) memilih Presiden dan Wakil Presiden.
Untuk pengesahan Preambul, terjadi proses yang cukup panjang. Sebelum mengesahkan Preambul, Bung Hatta terlebih dahulu mengemukakan bahwa pada tanggal 17 Agustus 1945 sore hari, sesaat setelah Proklamasi Kemerdekaan.Ada utusan dariIndonesia bagian timur yang mengutusnya.
Intinya, rakyat Indonesia bagian Timur mengusulkan agar pada alinea keempat preambul, di belakang kata “ketuhanan” yang berbunyi “dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” dihapus. Jika tidak maka rakyatIndonesiabagian Timur lebih baik memisahkan diri dari negara RI yang baru saja diproklamasikan. Usul ini oleh Muh. Hatta disampaikan kepada sidang pleno PPKI, khususnya kepada para anggota tokoh-tokoh Islam, antara lain kepada Ki Bagus Hadikusumo, KH. Wakhid Hasyim dan Teuku Muh. Hasan. Muh. Hatta berusaha meyakinkan tokoh-tokoh Islam, demi persatuan dan kesatuan bangsa.

2. Selaku Ideologi Nasional, Pancasila Memiliki Beberapa Dimensi :

a. Dimensi Idealitas artinya ideologi Pancasila mengandung harapan-harapan dan cita-cita di berbagai bidang kehidupan yang ingin dicapai masyarakat.
b. Dimensi Realitas artinya nilai-nilai dasar yang terkandung di dalamnya bersumber dari nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat penganutnya, yang menjadi milik mereka bersama dan yang tak asing bagi mereka.
c. Dimensi normalitas artinya Pancasila mengandung nilai-nilai yang bersifat mengikat masyarakatnya yang berupa norma-norma atauran-aturan yang harus dipatuhi atau ditaati yang sifatnya positif.
d. Dimensi Fleksilibelitas artinya ideologi Pancasila itu mengikuti perkembangan jaman, dapat berinteraksi dengan perkembangan jaman, dapat mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi, bersifat terbuka dan demokratis.
Pancasila dan kelima silanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh, sehingga pemahaman dan pengalamannya harus mencakup semua nilai yang terkandung di dalamnya.


Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, mengandung nilai sprituil yang memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada semua pemeluk agama dan kepercayaan terhadap Tuhan YME sehingga atheis tidak berhak hidup di bumi Indonesia.
Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, mengandung nilai satu derajat, sama hak dan kewajiban, serta bertoleransi dan saling mencintai.
Sila Persatuan Indonesia, mengandung nilai kebersamaan, bersatu dalam memerangi penjajah dan bersatu dalam mengembangkan negara Indonesia.
Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, mengandung nilai kedaulatan berada di tangan rakyat atau demokrasi yang dijelmakan oleh persatuan nasional yang rill dan wajar.
Sila Keadiilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, mengandung sikap adil, menghormati hak orang lain dan bersikap gotong royong yang menjadi kemakmuran masyarakat secara menyeluruh dan merata.

[1] Winarno, S.PD, M.Si, Paradigma Baru : Pendidikan Kewarganegaraan. Bumi Aksara. Jakarta : 2007.
[2] Winarno, S.PD, M.Si, Paradigma Baru : Pendidikan Kewarganegaraan. Bumi Aksara. Jakarta : 2007
[4] Saafroedin Bahar (ed). (1992) Risalah Sidang BPUPKI-PPKI 29 Mei 1945-19 Agustus 1945. Edisi kedua.Jakarta:SetNegRI
[5]http://takberhentiberharap.wordpress.com/2011/05/11/sejarah-pancasila-sebagai-dasar-negara/